Senin, Oktober 31, 2011

Satyalancana Karya Satya

Menjadi guru adalah sebuah profesi yang sangat mulia bila dilaksanakan dengan penuh rasa suka cita dengan ikhlas dan bertanggung jawab. Menjadi panutan bagi semua orang yang pernah mengenyam pendidikan formal dimanapun dia berada. Sebagai pendidik yang tidak meminta ucapan apapun dari peserta didiknya.
Guru tangguh berhati cahaya adalah guru yang tidak pernah mengenal kata putus asa, selalu optimis menghadapi tantangan kehidupan masa kini.
Baginya pendidikan adalah sebuah tantangan yang harus dihadapi dan tak pernah harus lari untuk menghindarinya.
Kutulis ini hanya untuk temanku yang harus meninggalkan suasana tiga tahun penuh kegelisahan dalam proses kesempurnaan tanggung jawab abadi.
Salamku ......!

Selasa, Oktober 04, 2011

Sangat Sayang

Awalnya saya menatap hingga senja hari itu, kulihat selintas wajah manisnya yang agak tertutup oleh sedikit rambutnya yang terurai bebas. kuberanikan berkenalan dengan hati berdebar dan berhasil bisa bersama di kota itu yang jauh dari keramaian rumahku disana. Kuselesaikan belajarku hingga lima semester dan kutemuinya untuk menyatakan perasaan sayangku yang mendalam kepadanya. Ternyata sambutan baik menyatakan hal yang sama padaku. ditambah kata-kata yang tak akan terlupa selamanya ; " Aku sangat sayang sama kamu ". Kulalui hari demi hari hingga akhirnya aku harus kembali kerumah di kotaku tercinta.
Berpisah dengannya karena kesibukan kuliah yang belum selesai. Beberapa saat kemudian hari berganti hari bulan berganti bulan dan tahunpun berganti. Suatu pagi yang cerah dengan hati yang tenang aku bertemu disudut jalan yang belum pernah kulalui sebelumnya.
Kaget, senang dan gembira hatiku bergejolak menatap wajah Cantik yang selalu kusayang sejak beberapa tahun yang lalu. Begitupun dia yang sangat kaget sambil meneteskan air mata karena sangat gembiranya. Kusapa dengan mantap dan pasti, kuberi salam, kupeluk dan terasa gemetar kucium keningnya dengan penuh rasa sayang.
Akhirnya kita bisa bertemu lagi, karena memang hati ini sudah menyatu. Kulalui hari demi hari selalu bersamanya dan saling menyesuaikan diri menerima kekurangan dan kelebihan hati yang ada ini.
Setelah beberapa bulan kemudian kurencanakan persiapan hidup bersama membangun keluarga bahagia dengan mengasuh anak-anak kita kelak di kemudian hari. Kendala yang selalu kuhadapi adalah masih saja ada orang yang mengganggu kehidupan kasih sayang yang kita jalani. Ada orang yang mengaku bahwa dia sudah pernah jadi istrinya ataupun dia sudah tidak suci lagi dan ada lagi yang merasa masih memilikinya. Akhirnya kuakui bahwa "Sayang" itu tidak akan luntur selamanya dan "Cinta" yang kualami akan menyatu dengan hati yang paling dalam pada diriku dan dirinya.
Salam,

Selasa, April 26, 2011

Mudah dan Sulit

1. Mudah untuk menemukan sesuatu di buku telepon, Sulit untuk menemukan isi hati seseorang.
2. Mudah untuk mencari kesalahan orang lain, Sulit untuk mengakui kesalahan diri sendiri.
3. Mudah untuk menyakiti orang yang kita sayangi, Sulit untuk menyembuhkan luka hatinya.
4. Mudah untuk melupakan seseorang, Sulit untuk mengucapkan perpisahan.
5. Mudah untuk memamerkan kemenangan, Sulit untuk berjiwa besar menerima kekalahan.
6. Mudah untuk bermimpi setiap malam, Sulit bertarung untuk sebuah impian.
7. Mudah untuk berdoa setiap hari, Sulit untuk mendapatkan rahmat Tuhan.
8. Mudah untuk mengatakan Cinta, Sulit untuk merealisasikannya tiap hari.
9. Mudah saat mengkritik siapa saja, Sulit untuk memperbaiki diri sendiri.
10. Mudah berpikir untuk perbaikan, Sulit untuk mewujudkannya.
11. Mudah untuk menerima sesuatu, Sulit untuk memberi sesuatu kepada siapapun.

Salamku untuk temanku yang masih bergejolak hatinya.

Kamis, Maret 03, 2011

Kebersamaan Keluarga

Dalam membimbing keluarga setiap orang pasti akan melaksanakannya dengan penuh rasa tanggung jawab, kasih sayang dan selalu bergembira apapun keadaannya. Keluarga yang besar harus sangat hati-hati dalam pelaksanan pembimbingan kepada anggota keluarganya. Untuk keluarga yang agak kecil tetap harus selalu memperhatikan ketelitian yang sama. Dan untuk keluarga kecil tetap saja harus selalu menjaga kehati-hatian dalam melangkah dan bertidak dalam keluarga dengan penuh kasih sayang.
Bimbingan yang harus selalu terlaksana dengan penuh kasih sayang adalah dalam membimbing anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Tak lupa juga bimbingan anak balita tetap harus penuh kesabaran dan memperhatikan kesenangan anak pada masanya.
Kebersamaan selalu harus terjaga terutama pada saat bermain dengan anak yang masih balita, untuk anak yang sudah remaja atau yang sedang menginjak usia remaja, bimbingan yang disampaikan dengan penuh kekeluargaan seperti bermain bersama teman sebaya. Sering kali seorang kepala keluarga lupa bahwa yang dibimbing adalah usia remaja yang kadang terjadi pertentangan yang sangat mendalam. Untuk itulah maka Bapak sebagai kepala keluarga selalu bertindak dengan penuh bijaksana terhadap binbingan bagi putra putri remajanya.
Misalnya untuk anak balita, orang tua pasti selalu bertingkah sebagai teman kepada anak yang sedang diasuhnya. Bagi anak yang sedang dalam masa pra remaja, orangtua haruslah sangat hati-hati dalam bertindak jangan sampai membuat si buah hati merasa tersinggung yang sangat mendalam. Untuk anak remaja Orang tua yang sangat berperan adalah ayah, karena ibu sibuk mengurus kebutuhan di rumah tangga sedangkan ayah yang mencari nafkah sambil membimbing putra putrinya yang remaja. Kadang kala nasehat atau tutur kata seorang ayah selalu dapat dimengerti oleh anak remajanya, dan peran ibu kadang bisa mengganggu ketenangan putranya. Tetapi ibu juga kadang bisa berteman bersama anaknya dan tetap ayahlah yang selalu bisa membibing dengan penuh kasih sayang terhadap putra putrinya.
Keluarga bahagia dilihat dari keberadaan anggota keluarga yang saling menghormati menyayangi dan saling membari dalam kehidupan sehari-hari. Dan juga terlihat dari luar bahwa keluarga ini sangat harmonis dalam tutur kata dengan sopan santun yang tinggi kepada sesama saudara, tetangga atau kerabat yang lain.
Salamku untuk keluarga bahagia.

Jumat, Februari 18, 2011

Selamat Ulang Tahun

Hari jum'at 18 Februari 2011 yang lalu telah terjadi kegembiraan diantara anak-anak, tidak hanya anak kelas 8 yang dipimpinnya tetapi juga anak kelas 7, juga anak yang sudah kelas 9. Kegembiraan terjadi setelah istirahat pertama, kelompok anak-anak organisasi yang dipimpinnya paling pertama berkumpul dan saling mengucapkan "Selamat Panjang Umur". Sesudah itu datanglah sebagian besar anak kelas 7, bergantian mengucapkan kegembiraan yang sama, mungkin karena orang ini (seorang guru Matematika) yang dihadapan mata anak-anak termasuk yang terbaik dan paling sabar membimbing anak-anaknya pada kegiatan belajar mengajar atau berorganisasi. Setelah tanda masuk mulai tejadi pula kegembiraan di kelas yang utama jadi pembimbingnya di kelas 83. Semua anak menyanyikan selamat Ulang Tahun, panjang umur dan selamat berbahagia, dilanjutkan dengan memotong kue dan dibagikan kepada semua yang hadir juga sedikit potongan kue dibawa ke ruang tempat temen-temannya yang lain berada. Sesudah pulang selesai belajar, sebagian anak kelas 9 membeli rujak dan disampaikan kepada teman-temannya untuk merayakan kegembiraan itu. Juga sekelompok anak kelas 8 langsung mengajaknya kesuatu tempat kelas pojok untuk bersama memotong kue yang lain dan dibagikan kepada semua yang hadir.
Begitulah kebahagiaan terjadi spontan tanpa terencana dan tidak disiapkan sebelumnya.
Selamat Berbahagia !