Cinta Masih Memilih

Beberapa hari yang lalu, karena sudah hampir tiga tahun aku sayang dan mencintainya, tiba-tiba dia mengajak untuk saling menjauh dan instrospeksi diri mengenai hubungan yang sudah terjalin beberapa tahun. Awalnya aku heran dan tidak menjawab apa keinginan dan maunya. Setelah beberapa saat aku bertemu kembali dengannya, diulang lagi permintaan sayangku tentang keinginan untuk saling menjauh dan untuk melihat diri kita masing-masing mengenang hubungan kita yang sudah beberapa saat tetapi terasa hambar menurut Dia yang sampai kapanpun tetap kusayang. Kejadian ini terus terulang beberapa kali.

Akhirnya aku menuruti permintaannya tersebut dan aku berusaha menjauh. Walau dengan rasa rindu yang sangat mendalam kujauhi juga Dia yang selalu kusayang.

Kusibukkan kegiatanku bermain musik bersama teman-teman yang bisa selalu bersama. Kuisi kegiatanku dengan selalu berkarya membuat lagu, menulis syair dan memainkannya dalam musik bersama teman yang selalu barada dekat denganku. Ternyata ada beberapa teman wanitaku yang secara tidak sadar ada yang mendekat, dengan pikirannya mungkin sekarang aku sudah sendiri tanpa Dia lagi mendampingiku. Ada temanku yang khusus menyatakan cintanya padaku, dan aku tetap menolaknya.

Itupun kusadari setelah aku sering melihat Dia bersama teman laki-laki yang sudah aku kenal beberapa saat yang lalu.

Dengan berjalannya waktu, terjalinlah hubungan yang hampa antara aku dan teman wanitaku, karena yang ada di pikiranku hanyalah Dia, maka merasalah teman wanitaku bahwa aku hanya mencintai Dia, bukan mencintainya.

Setelah kusadari ternyata Dia merasa cemburu dengan kedekatanku bersama temanku itu. Akhirnya Dia menginginkan pertemuan mesra denganku dan ditegaskanya bahwa Dia ternyata hanya mencintaiku seperti juga aku hanya mencintainya.

Aku kini hanya bersama Dia yang selalu merindukanku sampai kapanpun.

Salamku hanya untukmu sayang !