Sabtu, Agustus 22, 2009

Menjaga Keseimbangan Cairan Tubuh

Jika air memiliki peran yang sangat vital bagi kehidupan, tentu menjadi hal yang tak terbantahkan. Termasuk bagi manusia yang di dalam tubuhnya zat tersebut menempati porsi yang terbesar. Diperkirakan, sekitar 50 - 65 persen tubuh orang dewasa terdiri atas air, maka tak heran jika hampir semua reaksi di dalam tubuh manusia memerlukan cairan.
Di dalam tubuh manusia, cairan tersebut memiliki beberapa fungsi yang sangat penting, selain sebagai "alat tranportasi" zat-zat makanan dalam tubuh, cairan tersebut juga berfungsi untuk menjaga dan mengontrol suhu tubuh manusia, serta menjadi tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia.
Cairan tubuh tersebut tentu bukan hanya air biasa, tetapi memiliki karakter khusus yaitu mengandung elektrolit dan bersifat basa (alkaline) dengan kandungan antara lain Natrium (Na+), Kalium (K+), Kalsium (Ca2+), Klor (Cl-) yang dibutuhkan agar organ-organ tubuh dapat berfungsi dengan baik.
Melihat fungsi-fungsi tersebut, maka dapat dibayangkan betapa keseimbangan cairan tubuh sangat signifikan dalam menunjang aktifitas seseorang, mengingat kekurangan cairan tubuh atau dehidrasi akan memberi dampak yang serius bagi tubuh.
Dehidrasi memang bukan istilah yang baru ditelinga. istilah tersebut berarti kondisi kurangnya cairan tubuh karena jumlah cairan yang keluar lebih banyak dari pada cairan yang masuk. Dehidrasi sendiri dibagi kedalam tiga jenis, yaitu : Dehidrasi ringan ( jika penurunan cairan tubuh 5 persen dari berat badan), Dehidrasi sedang ( jika penurunan cairan tubuh antara 5-10 persen dari berat badan). dan Dehidrasi berat ( jika penurunan cairan tubuh lebih dari 10 persen dari berat badan).
Ada beberapa hal yang menjadi tanda bahwa tubuh mengalami dehidrasi, mulai dari Tingkat yang ringan seperti haus, mulut kering, dan bibir kering; Tingkat sedang, seperti kulit yang tidak kenyal; sampai ke Tingkat yang lebih tinggi seperti kulit menjadi pucat, mata cekung, dan ujung jari terasa dingin. Di samping gejala umum yang berlaku yaitu pengurangan frekuensi dan volume urin serta perubahan warna air seni menjadi lebih pekat.
Dalam kesehariannya, manusia selalu kehilangan cairan tubuh sekitar 2.500 ml per hari, yang keluar melalui air seni (+1.500 ml), feses, keringat, dan pernapasan (+900 ml ) dan buang air besar (+100 ml). Kehilangan sebesar ini harus segera digantikan dalam jumlah yang relatif sama,agar keseimbangan cairan dalam tubuh tetap terjaga.
Untuk itu agar membantu kita tidak mudah kehilangan cairan tubuh diperlukan minuman yang tepat yang dibutuhkan oleh tubuh. Selain minum air putih biasa, hal lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut di atas adalah dengan mengonsumsi "air kelapa muda" yang segar.
Selamat menikmati.

Tidak ada komentar: